Madu untuk menjaga kesehatan atau melembabkan kulit, itu sudah biasa. Namun, madu untuk olahraga? Ternyata bisa!
Madu adalah senyawa manis yang diproduksi lebah. Karena rasanya yang manis, bahkan kadang lebih manis dari gula pasir, madu sering dipakai untuk memaniskan makanan atau minuman hangat.
Namun madu lebih dari sekedar pemanis, karena banyak bangsa yang percaya bahwa madu bisa menyembuhkan. Madu mengandung berbagai vitamin dan mineral, walaupun jumlahnya sangat sedikit. Tentunya ini membuat madu lebih superior dibandingkan gula pasir yang tidak mengandung nutrisi selain karbohidrat.
Di samping nutrisinya, madu juga mengandung berbagai macam antioksidan yang bagus untuk kekebalan tubuh. Konsumsi antioksidan yang cukup dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung, dan madu bisa menjadi pelengkap sumber antioksidan disamping buah-buahan dan sayuran. Kadar antioksidan pada madu bisa diperkirakan dari warnanya: semakin pekat, maka semakin tinggi kandungan antioksidan di dalamnya.
Lalu, benarkah madu dapat berguna untuk olahraga? Secara teori bisa, karena sumber energi bagi tubuh untuk berolahraga adalah gula, dan itu pula-lah nutrisi utama dalam madu. Gula dalam madu bersifat lambat diubah menjadi energi, sehingga dapat menjadi sumber energi tahan lama. Uji klinis menunjukkan, mereka yang disuplementasi dengan madu dapat bersepeda lebih jauh dibandingkan mereka yang disuplementasi glukosa. Karena itu, minum air yang dimaniskan secukupnya dengan madu mungkin bisa berefek lebih baik dibandingkan minuman elektrolit bila dikonsumsi sebelum olahraga.
Walaupun demikian, madu tetaplah tinggi gula, dan konsumsi gula yang terlalu tinggi bisa menyebabkan penyakit berat di kemudian hari.As always, too much of a good thing can hurt, so it’s time to be wise.
blog keren! :D
BalasHapus